Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.
Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.
Di SMA, kita merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mengajak kita
mengendarai motor barunya, meyakinkan orang tua kita kalau kita boleh pulang malam sedikit, mau mendengar kisah sedih saat kita putus dari pacar.
Saat kuliah, kita melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit kita, membuat kita merasa senang, gembira dan aman melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkan kita kalau kita akan lulus dalam ujian sidang sarjana kita.
Apa itu sahabat? Persahabatan bagi saya adalah satu level diatas pertemanan. Sahabat adalah orang yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya.
Tapi di jaman sekarang ini sangat susah rasanya mencari seseorang yang dinamakan teman baik atau sahabat. Mencari teman baik saja susah apalagi mencari sahabat. Kebanyakan dari mereka sekarang ini adalah mereka yang berperilaku layaknya seorang teman baik di depan kita tetapi sebetulnya menusuk kita di belakang dengan cara mencaci maki, mengolok-olok, menjatuhkan ataupun melakukan berbagai cara lain yang menyakiti perasaan kita yang mereka sebut sebagai teman.
Persabahatan juga hampir sama dengan jodoh, namun persahabatan di sini bukan isteri atau suami kita. Sahabat biasanya mengerti betul apa yang kita rasakan, baik itu sedih atau duka. Sahabat akan membantu kita jika kita ada masalah, tidak melihat kita ada uang atau tidak, tidak melihat kita pintar atau tidak, tidak melihat kita cakep atau tidak. Hanya sahabat yang mengerti dan memahami kita. Baik di dalam susah atau senang. Hanya sahabat yang mau membantu kita di saat kita menemui persoalan. Sahabat tidak akan pernah melakukan hal yang menyakiti perasaan kita.
"Teman mempunyai makna sebagai ”sesama teman harus saling membantu”. Sedangkan sahabat atau persahabatan, masih menurut kamus itu adalah ”persahabatan yang kekal tidak akan bisa dibeli dengan uang”.
Translate to :
by